Selasa, 28 Januari 2020

Mengenal Transaksi Usaha dalam Akuntansi

Pada kesempatan kali ini penulis akan sedikit membahas mengenai transaksi-transaksi yang biasa terjadi di dalam dunia usaha. berikut ini adalah jenis-jenis transaksi yang biasa terjadi di dalam dunia usaha.
1. Transaksi Tunai
2. Transaksi Non Tunai/Kredit
3. Transaksi Kliring/Transfer

Dari ketiga cara transaksi di atas, pencatatan transaksinya berbeda-beda. Misalnya perusahaan dagang, transaksinya adalah membeli barang dagangan dan menjualnya kembali baik itu secara tunai maupun kredit. Transaksi tunai sumber pembayarannya adalah uang kas yang dimiliki oleh pembeli atau uang kas yang diterima oleh penjual. Transaksi Kredit sumber pembayarannya adalah dengan mengakui adanya utang oleh pihak pembeli karena barang yang dia beli belum dia bayar, atau mengakui adanya piutang oleh pihak penjual karena barang yang dia jual belum dibayar oleh pembelinya. Transaksi Kliring atau transfer pada prinsipnya termasuk transaksi tunai, namun sumbernya berasal dari dan atau ke rekening bank yang ditransaksikan langsung antara rekening bank milik pembeli deng rekening bank milik penjual.

1. Transaksi Tunai
1.1. Pencatatan Oleh Perusahaan sebagai Pembeli (Membeli barang dagang)
       D. Persediaan              Rp. 10.000,00
       K.            Kas                                     Rp. 10.000,00
1.2. Pencatatan oleh Perusahaan sebagai penjual barang (Menerima Uang)
       D. Kas                         Rp. 15.000,00
       K.            Pendapatan                         Rp. 15.000,00

2. Transaksi Kredit
2.1. Pencatatan Oleh Perusahaan sebagai pembeli (Membeli barang dagangan)
       D. Persediaan              Rp. 10.000,00
       K.                  Utang Dagang               Rp. 10.000,00
2.2. Pencatatan Oleh Perusahaan sebagai Penjual Barang
       D. Piutang Dagang      Rp. 15.000,00
       K.                  Pendapatan                    Rp. 15.000,00

3. Transaksi Kliring/Transfer
3.1. Pencatatan Oleh Perusahaan sebagai pembeli (Membeli barang dagangan)
       D. Persediaan              Rp. 10.000,00
       K.                  Bank                             Rp. 10.000,00
3.2. Pencatatan Oleh Perusahaan sebagai Penjual (Menjual barang dagangannya)
       D. Bank                       Rp. 15.000,00
       K.          Pendapatan                           Rp. 15.000,00

nah itu contoh untuk tiga jenis cara bertransaksi yang biasa terjadi di dalam dunia usaha. sekian dulu ulasan kali ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kalian yang membutuhkannya. jika ada pertanyaan, kritik dan saran silakan email ke penulis di nceprama@gmail.com insya Allah akan Saya balas.

Senin, 27 Januari 2020

Mengenal Dasar Ilmu Akuntansi

Mendengar kata Akuntansi mungkin terkadang akan terdengar seperti momok bagi sebagian orang awam, yang terbayangkan di dalam benaknya adalah ribetnya pencatatan, proses pelaporan dan keribetan lainnya. Banyak dari mereka berpikir untuk apa mempelajari ilmu akuntansi, toh hidup itu ga pakai ilmu akuntansi pun ga masalah dan tetap dapat hidup. memang sepintas pemikiran tersebut tidaklah salah, namun tidak benar juga, hal ini karena kita mau tidak mau selalu diminta untuk menghitung berapa sih kebutuhan hidup per bulan, kalo gaji senilai xxx cukup untuk beli apa aja kah, trus apakah sudah sesuai dengan apa yang dicatat dalam amplop atau tidak, karena kebanyakan orang awam menggunakan MBA (Management By Amplop) dalam kehidupan sehari-harinya. Secara tidak langsung tindakan tersebut sudah menjurus tindakan akuntansi yaitu tindakan untuk menghitung gaji dikurangi biaya-biaya hidup, dan nanti ada sisa berapakah di akhir bulan.

Penulis kali ini akan sedikit mengenalkan apa sih akuntansi itu? ulasan ini hanyalah sebagai salah satu bentuk kepedulian penulis buat rekan-rekan, buat adek-adek mahasiswa, ataupun siapa pun yang memang ingin mengenal akuntansi. Akuntansi itu adalah suatu Ilmu, ilmu apa? nah sebelum kita membahas definisi akuntansi, yang harus kalian ketahui, bahwa hidup itu terdiri dari 3 tahapan, Input - Proses dan Output.saat masih kecil, inputnya sekolah setiap hari, prosesnya ujian, outputnya dapat ranking berapa di raport. saat sudah kuliah, inputnya kuliah setiap hari, prosesnya melalui banyak ujian sampai outputnya adalah Lulus Kuliah bergelar Diploma atau Sarjana, begitu pun saat dewasa bekerja, inputnya setiap hari bekerja, prosesnya melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, outputnya di akhir bulan mendapatkan gaji dari perusahaan tempat kita bekerja. Begitu Pun Akuntansi, bagi Saya, ilmu akuntansi itu memang terdiri dari 3 proses, pertama input, kedua proses dan yang ketiga output. jadi apakah ilmu akuntansi itu?

Ilmu Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana caranya menyusun laporan keuangan, itu definisi simple nya. di dalam setiap kegiatan usaha, itu ada macam-macam jenis usaha yang bisa dijalankan, ada usaha berdagang barang, ada usaha jasa, ada usaha membuat sebuah produk atau istilahnya produksi. Nah kegiatan-kegiatan ini memiliki transaksi keseharian yang berbeda-beda, kalo perusahaan dagang, kesehariannya membeli barang dagangan dan menjualnya kembali, kalau perusahaan jasa ada yang memang membeli barang untuk perlengkapan jasa nya lalu selanjutnya melakukan pekerjaan menewakan jasa nya kepada konsumen ada juga yang memang tidak memerlukan perlengkapan penunjang untuk menyewakan jasa nya kepada konsumen. lalu ada perusahaan produksi atau pabrik, dimana dia kesehariannya membeli bahan baku dan bahan-bahan penolong lalu mengolahnya sehingga menghasilkan produk baru yang menambah nilai manfaat dari perpaduan bahan2 tersebut.

Transaksi di dalam kegiatan usaha terbagi menjadi 2 jenis, yaitu transaksi Tunai dan Transaksi Non Tunai. Transaksi Tunai biasa diartikan dengan pembayaran yang dilakukan pada saat terjadi transaksi, sedangkan transaksi non tunai adalah pembayaran yang dilakukan pada saat jatuh tempo yang disepakati saat transaksi dilakukan antara penjual dan pembeli. Dalam transaksi Tunai, sumber pembayaran itu hanya ada 2 cara yaitu dibayar tunai dari Uang Kas, atau ditransfer melalui rekening Bank. Sedangkan dalam transaksi non tunai, maka sumber pembayarannya bagi si penjual adalah dengan cara mengakui adanya utang si pembeli yang dinamakan PIUTANG, sedangkan bagi si pembeli adalah mengakui adanya utang terhadap si Penjual yang dinamakan UTANG.

Pada ulasan ini penulis akan sedikit menerangkan mengenai ilmu akuntansi secara sederhana, dimana yang akan disusun adalah laporan laba (rugi) dan Laporan Posisi Keuangan atau Neraca. Laporan Laba (Rugi) ini adalah lapooran yang menunjukkan seberapa banyakkah perusahaan dapat menjual produknya, dikurangi dengan biaya-biaya operasional dan non operasional nya sehingga menghasilkan selisih, jika selisihnya plus, maka selisih tersebit adalah Laba (Keuntungan), sedangkan jika selisihnya minus, maka selisih tersebut adalah Rugi (Kerugian).

Bagaimana Input dalam ilmu akuntansi? Input dalam ilmu akuntansi adalah pencatatan transaksi. Pencatatan transaksi di dalam ilmu akuntansi lebih dikenal dengan istilah penjurnalan atau dengan media Jurnal Umum. Di samping dengan Jurnal Umum, proses pencatatan di bidang akuntansi juga biasanya didukung oleh pencatatan oleh bagian keuangan, bagian penjualan, bagian gudang maupun bagian operasional, dimana media pencatatannya dapat berupa buku kas dan buku bank di keuangan, buku persediaan di bagian gudang, buku penjualan dan pembelian di bagian operasional dan buku utang piutang. Semua jenis pencatatan itu bisa digunakan menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan, atau namanya adalah INPUT DATA. Kesalahan yang paling mendasar adalah Jika kita menginput data pada formulir Laporan, hal itu sangat tidak dibenarkan di dalam ilmu akuntansi, inputlah data-data pada formulir pencatatan.

Selanjutnya, Proses, bagaimanakan Proses dalam ilmu akuntansi? Proses ini adalah sebuah kegiatan untuk memulai penyusunan laporan keuangan. dalam ilmu akuntansi, Proses dimulai saat memposting Jurnal Umum atau Buku-buku catatan yang telah disusun. Posting adalah mengelompokkan transaksi-transaksi yang terjadi berdasarkan jenis-jenis transaksi yang telah disetujui oleh perusahaan, dan menjumlahkannya ke dalam satuan yang ditetapkan selama satu periode akuntansi (Bulanan, Triwulanan, Semesteran, maupun Tahunan). Proses Posting ini biasanya dilakukan dengan cara memberi kode pada setiap transaksi yang telah dicatat setiap harinya, untuk selanjutnya dikelompokkan ke dalam akun-akun dalam laporan keuangan. Dalam proses juga, setelah dikelompokkan, maka dibuatlah kertas kerja untuk menunjang penyusunan Laporan Keuangan, karena kertas kerja ini adalah kunci utama dalam penyusunan laporan keuangan.

Selanjutnya adalah Output, nah Output di dalam ilmu akuntansi adalah Laporan Keuangan. Dimana Laporan Keuangan ini sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya Laporan Laba (Rugi), Laporan Posisi Keuangan (NERACA), Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Nah inilah sedikit gambaran bagi kalian yang ingin mengenal akuntansi, nanti selanjutnya penulis akan memposting kembali lanjutan dari ulasan ini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi kalian yang membaca, dan jika ada pentanyaan jangan sungkan untuk kirim email ke email penulis di nceprama@gmail.com, insya Allah akan Saya balas.